Evaluasi Program KIP-K di Kelurahan Menanggal Surabaya
Kampung Improvement Program- Komprehensif (KIP-K) adalah suatu kebijakan dari pemerintah pusat dalan usaha perbaikan kampung yang telah berjalan sejak tahun 2000 di kampung kota-kota besar di Indonesia. Program ini menggunakan pendekatan yang memadukan antara
Bottom-up dan
Top-down. Program ini merupakan program pembangunan di bidang fisik lingkungan permukiman dan juga melaksanakan pembangunan di bidang sosial-ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya menggalang sinergi semua kekeuatan masyarakat yang diharapkan dapat berperan aktir dalam pembangunan permukiman.
Tujuan Program KIP-K, yaitu:
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berorientasi pada pembangunan fisik dan non fisik yang dilaksanakan melalui:
- Program pengembangan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup warga masyarakat, diantaranya: peningkatan keterampilan/usaha kecil dan kesehatan
- Program pinjaman rumah tangga, yaitu: pinjaman perbaikan sarana tempat tinggal, perbaikan fasilitas rumah seperti pembuatan septi tank, perbaikan dapur dan penyelesaian air bersih, dan dapat pula digunakan untuk usaha ekonomis, seperti: warung dan usaha rumah tangga
- Program perbaikan fisik lingkungan, yaitu: bantuan murni untuk memperbaiki fisik lingkungan kampung, meliputi: jalan setapak, selokan, MCK, dan persampahan
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksaan program KIP – Komprehensif untuk mendukung keberlanjutan program KIP-K.
Sasaran yang hendak dicapai program ini:
- Memperbaiki tempat tinggal.
- Memperbaiki fisik lingkungan
- Meningkatkan keterampilan
- Memperoleh kredit usaha
Di Surabaya KIP-K telah dilaksanakan dibeberapa kampung. Program KIP-K di Surabaya ini dibiayai oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan dana yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU). Dana implementasi ini dimanfaatkan dalam 2 pola, yaitu:
- Dana Hibah (30%), dan
- Dana Bergulir (70%)
Dengan jumlah dana sebesar 275.000.000 dengan rincian:
- Dana bergulir (192.500.000) diberikan pada koperasi untuk pemberian kredit lunak untuk modal usaha.
- Sisa dana KIP-K sekitar 22,5% dari dana ke masing-masing RW untuk perbaikan sarana dan prasarna umum, dan
- sisanya lagi sekitar 7,5 % digunakan program pegembangan manajemen organisasi sosial dan kepemudaan (YK, KSU, dan KSW) Dalam pelaksanaan KIP-K terbentuklah kepengurusan KIP-K yang terdiri dari Yayasan Kampung (YK) yang menangani perbaikan kampung berkerja sama dengan koperasi serba usaha (KSU) yang menangani pembangunan.
Pada tahun 2004, salah satu kampung yang terkena program KIP-K adalah Kelurahan Menanggal. Oleh karena itu, setelah 7 tahun program itu berjalan, maka perlu dilakukan evaluasi formal untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan program tersebut di Kelurahan Menanggal dan untuk mengetahui peran serta masyarakat kampung dalam pelaksaan program KIP – Komprehensif di kampung mereka.
Evaluasi Program
Evaluasi program ini menggunakan evaluasi formal. Mengevaluasinya dengan cara melihat secara langsung pada tercapai atau tidaknya tujuan dan sasaran program tersebut
Kriteria penilaian program KIP-K
Kriteria yang digunakanpada evaluasi program ini, yaitu dari kriteria efektivitas. Efektifitas yang dimaksud apakah hasil yang diinginkan telah tercapai. Adapun kriteria penentuan dan tolak ukur keberhasilan program, yaitu:
No | Kriteria Evaluasi | Indikator | Variabel evaluasi | Tolak Ukur Keberhasilan Program KIP-K |
1
| Efektifitas | Perbaikan Fisik Lingkungan
|
· Jalan · Saluran air · Persampahan |
- Gerobak Sampah - Bak sampah · Perbaikan MCK · Perbaikan Rumah |
|
|
|
|
| - Berhasil, jika kondisi infrastruktur setelah ada program masih dalam kondisi baik dan terawat - Tidak Berhasil, jika kondisi infrastruktur tidak terawat dan rusak |
- Perbaikan Pendapatan | · Bisnis Kos · Bisnis Perancangan (Warung) · Bisnis Makanan | - Berhaasil, jika dana masih ada dan berkembang - Tidak berhasil, dana tidak berkembang/tidak ada dana bergulir |
- Peran Masyarakat | · Membentuk KSU · Membentuk KSW · Membentuk YK | - Berhasil, jika lembaga atau koperasi masih ada dan beroperasionl - Tidak berhasil, jika lembaga atau koperasitidak berkembang/tidak ada lagi |
Perbaikan Rumah dan Infrastruktur
Program perbaikan infrastruktur di Kelurahan menanggal telah terlaksana ketika program KIP-K 2004 berlangsung. Adapun jenis perbaikan yang dilakukan antara lain; perbaikan jalan kampung, saluran air, perbaikan dan pembuatan gerobak serta bak sampah, dan renovasi balai kampung. Adapun sasaran perbaikan infrastruktur di kelurahan menanggal diberikan pada beberapa RT dan RW yang wilayahnya belum memiliki infrastruktur yang baik dibanding dengan wilayah lain pada kelurahan tersebut
Kondisi Infrastruktur Pasca Program KIP-K 2004
1. kondisi jalan yang berada di Jalan Menanggal IV. Pemasangan paving ini menggunakan sumber dari dana KIP-K
|
Evaluasi Berhasil, Kondisi Jalan Kampung dalam kondisi baik (tidak berlubang) dan masih terawat, hal ini ditunjang oleh keberadaan dana bergulir yang masih ada dan berjalan untuk biaya perawatan
|
2. Saluran air yang terdapat di RT 2, RW 1
|
Evaluasi Tidak Berhasil, Kondisi saluran air sudah tidak terawatt lagi dan terhambat oleh sampah
|
3. Bentuk Penghijauan dari dana KIP sisepanjang jalan menanggal VII
|
Evaluasi Berhasil, Penghijauan masih terawat dengan baik
|
4. kondisi gerobak sampah dan bak sampah
|
Evaluasi Berhasil, walaupun gerobak bak sampah dari dana kip-k tinggal sedikit, tetapi bak sampah masih dapat digunakan dengan baik. begitu pula, dengan bak sampah masih terawat dengan bai |
5. Perbaikan MCK terdapat di bali RW III
(tidak ada foto)
Evaluasi: Tidak Berhasil fungsi MCK itu sendiri telah berubah dari kamar mandi umum menjadi kamar mandi pribadi untuk penjaga balai RW karena balai RW III ini selain berfungsi sebagai balai RW digunakan sebagai taman bacaan kanak-kanak.
6.perbaikan balai RW IV dan RW V
|
Evaluasi Berhasil, kondisi Balai RW ini masih terawat sampai saat ini |
Berdasarkan evaluasi di atas, Program KIP-K di Kelurahan Menanggal dalam perbaikan infratruktur mayoritas berhasil, yang ditunjukkan dengan 4 infrastruktur masih dalam kondisi terawat dan 2 dalam kondisi yang tidak terawat. Dengan demikian maka salah satu tujuan dari diselenggarakannya program KIP-K di Kelurahan Menanggal telah tercapai, yaitu pada tujuan untuk perbaikan fisik lingkungan kampung.
Perbaikan Perekonomian Masyarakat Kampung
Analisa program KIP-K pada bidang perekonomian, dapat dinilai dengan keberadaan usaha dari masyarakat yang mendapat bantuan KIP-K. berdasarkan hasil wawancara dihasilkan didapatkan pendapat, bahwa:
- Dengan adanya dana bergulir yang dipinjamkan dari koperasi “SIDO MAKMUR” ini sebagai modal usaha para anggotanya sangat terbantu dalam usaha yang sedang mereka jalani sehingga usahan mereka sampai saat ini menjadi lebih berkembang. Setiap orang yang ingin meminjam dari koperasi “SIDO MAKMUR” ini mempunyai syarat harus menjadi anggotanya terlebih dahulu untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.
- Para anggota koperasi merasa puas dengan adanya koperasi “SIDO MAKMUR”, mereka merasa sangat terbantu, jenis usaha mereka menjadi berkembang dan lancar, dan mereka menjadi teruntungkan. Menurut bapak Abdul Karim dan Bu antini mengatakan dengan kemudahan dalam peminjaman di koperasi “SIDO MAKMUR ini” selain membuat usaha mereka berkembang, mereka juga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai menjadi PNS
- Pelayanan koperasi yang disiplin, cepat dan tanggap dalam menangani kebutuhan anggotanya. Apabila ada anggota yang membutuhkan dana pinjaman segera dapat segera dilayani dan diberikan pinjaman.
di bawah ini adalah beberapa anggota koperasi KSU yang usahanya masih berkembang sampai saat ini:
Dari kondisi di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan progam KIP dalam perbaikan ekonomi masyarakat berhasil yang ditandai dengan masih adanya dana bergulir dan masih ada dan berkembangnya jenis usaha.
Peran Serta Masyarakat Kampung
Untuk menilai keterlibatan masyarakat pada Program KIP-K di Kelurahan Menanggal dapat dilihat melalui operasional Lembaga/yayasan yang dibentuk melalui Program KIP. Adapun yayasan/lembaga yang dibentuk melalui program KIP-K terdiri dari Yayasan Kampung dibentuk bersama Koperasi dengan tujuan mengelola dana hibah dan dana bergulir yang diberikan pemerintah. Tolak ukut penilaian dilihat dari berhasil, jika yayasan/koperasi yang dibentuk masih beroperasional.
Sejak awal pendirian kedua lembaga ini, konsep partisipasi masyarakat adalah dengan pelibatan masyarakat secara penuh. Pembentukan Yayasan Kampung dan pengurus KSU melibatkan PKK Kelurahan setempat serta para ketua RW sebagai pembina.Berdasarkan hasil survey, dapat disimpulkan bahwa keberdaan YK dan KSU Kelurahan Menanggal masih berkembang. YK di kelurahan tersebut masih aktif dalam kegiatan pengurusan, pengelolaan dan pelaksanaan program KIP Komprehensif yang bekerja sama dengan KSU.
Hal tersebut juga terbukti dari KSU dengan nama Koperasi “SIDO MAKMUR” ini biasa mengadakan rapat dua kali setahun yaitu rapat anggota tahunan (RAT) dengan pembagian SHU pada para anggota koperasi dan Rapat anggaran pembelanjaan (RAPBN). Koperasi ini menerapkan asas AKI pada setiap anggotanya, yaitu: AKTIF, KREATIF, dan INOVATIF.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perlibatan peran serta masyarakat di Kelurahan Menanggal masih aktif dan hal ini sesuai dengan tujuan program KIP-K, yaitu untuk meningkatkan perlibatan masyarakat dalam keberlanjutan program KIP-K.